ANT - Datangnya suatu musibah atau bencana alam tentu tak satupun kita manusia dapat menduganya. Meski kita punya sebuah lembaga yang membidangi berkaitan dengan hal tersebut, namun itu hanyalah sebatas prakiraan.
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) seperti yang kita ketahui bersama melalui pemberitaan di media massa sejak kemarin malam, Minggu (5/8) yang kembali diguncang oleh Gempa Magnitudo 7 setelah sebelumnya pada Juli lalu, hal yang sama juga terjadi Gempa Magnitudo 6.
Jumlah korban yang diketahui hingga kini, sudah mencapai lebih dari 80-an orang dan tidak sedikit memporakporandakan rumah dan bangunan lainnya.
Di saat NTB menjadi perbincangan hangat di republik ini, kita dikejutkan dengan kejadian yang di luar dugaan siapapun. Di saat NTB juga tengah mengalami proses pembangunan yang sangat signifikan, utamanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di saat yang sama ratusan juta mata harus terbelalak dengan kejadian ini.
Dalam hal ini, tidak perlu menyalahkan bagaimana ini bisa terjadi, dan siapa yang salah. Stop! Bukan waktunya untuk berdebat. Apalagi ada yang menggiringnya ke ranah politik.
Tuhan Yang Maha Kuasa melalui alam yang Ia ciptakan, punya cara lain untuk menegur setiap kita umat-Nya. Tugas kita selain berempati dan memberikan aksi sosial dan dukungan jangan pernah berhenti untuk mendoakan agar Tuhan menolong umat-Nya, menolong NTB dan daerah-daerah sekitarnya.
Pray For NTB! Pray For Indonesia! Pray From Pematangsiantar!